diantara mereka yang tertawa
terbahak-bahak membahana
memecah segala bising laksana gempa
suatu saat yakinlah ini hanya retorika
pembodohan tak berujung realita
mari kembali sejenak luangkan waktu agar berpikir
selalu menganggap itu adalah takdir
yang keluar dari sekelumit bibir
tak selamanya kentir memelintir getir
justru disana banyak dzikir
dari butir-butir Ayat terukir
babad baru dari perjalanan berabad-abad
melihat mencari atas dasar hukum sebab-akibat
yang konon kuat membabat lemah disikat
untuk hak-hak satu persatu di embat
menggulingkan mayat terus berteriak
ngoceh berkoar inilah Masyarakat
tak hentinya Do'a hingga tangan berkarat
selalu terselip diantara Sholat
untuk harapan Ummat ber Munajat
agar Selamat kelak Kiamat
Yaa Rabb, Janganlah Engkau melaknat kami dengan Adzab
karena Hanya Dzat-Mu Yang Maha Dahsyat...